Monday, August 30, 2021

Puisi Sul Ikhsan | Aku Ingin Membaca Engkau | Pada Sepasang Matamu | Selain Engkau | Doa | Pada Hari

Puisi Sul Ikhsan


Aku Ingin Membaca Engkau

 

Aku ingin

Di malam yang kurang tabah ini

sesekali berkunjung di semesta kepalamu dan membaca seluruh engkau di sana

 

Sebab rupa-rupanya, kau enggan untuk mengerti, bahwa selain aku, tak ada  yang bisa membaca lebih banyak tentang segala sesuatu yang terbentang luas di sana

 

tidak juga segenap nasib yang seharian ini berlari-larian kecil bersama kita

tidak juga rerimbun pohon tempat kita bersandar dan memendam seluruh kegelisahan sore itu

tidak juga gerimis dan warna langit yang murung mencurigai maksud kita

 

Selain aku, tak ada yang sungguh-sungguh ingin membaca  semesta itu

 

Tak ada yang mengerti

bahwa laut, sungai-sungai kecil, ceracau burung, sawah yang menguning, dan embun pada dedaunan

 

tinggal di sana

 

Mancak, 19 Januari 2019

 


 

Pada Sepasang Matamu

 

pada sepasang matamu

ada seluruh laut di sana

ada sampan biru muda

ada karang-karang yang tenang

ada ikan-ikan yang riang

ada pasir yang ditumbuhi bebatuan

ada ricik ombak yang menyusun irama

ada kuncup bakau yang menggelinjang dibelai nyiur angin

ada siluet sore yang membelai pantai

ada aku

yang tak pernah selesai membacamu

 

 

Lontar, Juli 2021

 


 

Selain Engkau

 

sunyi-sunyi menggigil

doa berjatuhan di bawah ranjang

pintu bingung

jendela berderit

angin lari tunggang-langgang dari pintu belakang

dan malam tak bersisa apapun

selain engkau

 

Tirtayasa, Mei 2021


 

 

Doa

 

Aku, rumput gersang yang sekarat

Engkau, gemercik hujan yang berisi doa

Segala hal

yang hidup

akan mati

kecuali doa

 

Segala aku

yang sekarat

akan hidup

dengan engkau

 

Tirtayasa, Februari 2021

 



Pada Hari

 

Pada hari di mana hujan melawat ke rumahmu

Doaku bergelantungan di riciknya

dan turut meruwat gelisah engkau yang meruap-ruap

 

Pada hari di mana hujan pulang

Doamu menjadi payung

yang mengantar aku pelan-pelan ke pekuburan

 

Tirtayasa, Agustus 2020




Biodata Penulis

 

Sul Ikhsan. Lahir di Serang, 18 Mei 1998. Menulis puisi, prosa, dan esai. Pernah bercita-cita menjadi powers rangers merah.

@sulikhsan