Monday, January 24, 2022

Karya Guru | Puisi-Puisi Hendri

 Puisi-Puisi Hendri




Balada Secangkir Kopi


Ada bayang-bayangmu

Pada secangkir kopi

Tersenyum manis

Menyatu dengan dedaknya

Hangat dan nikmat


Ada ciumanmu

Saat seruput pertama

Disajikan oleh pagi

Dan aku membayangkan rasa

Seperti kita bersetubuh dengan gula


Kopi adalah bait-bait puisi

Tempat berlabuh para pujangga

Kemudian diungkapkan lewat kata-kata

Dan aku memahaminya

Tentang kopi. Tentang cinta


Kota Serang, 22 Januari 2022



Lagu Malam


Lekuk-lekuk indah di tubuhmu

Telah kupintal menjadi lagu

Irama erangan dan bisikan

Masih tersimpan dalam khayalan


Hujan masih setia membasahi bumi

Waktu pun larut 

Bersama lenguh azan subuh

Bertalu mengiring simfoni pagi


Dan suaramu masih tertinggal

Di kamar yang dulu pernah bergetar

Hujan akan membawamu kembali

Melantunkan irama kenikmatan


Kota Serang, 2 Desember 2021



Menunggumu


Berapa lama aku menghitung

Detak jam. Duduk di antara sunyi

Membeku dalam kaku. Pilu


Aku seolah terjerat oleh waktu

Di bibir subuh yang jauh

Tubuh sudah hampir rapuh


Kusaksikan tembok ruangan

Seperti menceritakan orang-orang sakit

Kursi-kursi yang pernah mencatat luka


Hampir lima jam aku dipasung

Di bawah suhu dingin yang mengapung

Dan cuaca tak menggema di ujung mega


Sudahlah Hendri. Cintamu kembali dejavu

Jangan kau paksakan hatimu untuk berlayar

Karena perasaan adalah selera


Ber-uzlah bersama Tuhanmu

Dalam zikir dan ayat-ayat cinta

Insyaallah cintamu seindah bintang di surga


Kota Serang, 13 Januari 2022



Berkawin dengan Puisi


Aku tulis puisi ini pada daun

pada batu, dan pada alis matamu


Kuleburkan kau ke dalam

hamparan sunyi


Bersama kertas

kusapa khayalan, imaji, dan bahasa


Namamu kurangkai dari hujan

menyusup ke dalam ruang-ruang dingin


Kau begitu cantik dengan metafora

personifikasi, dan hiperbola


Walau kau tak mencintaiku

setidaknya tubuhmu bisa kunikmati


dalam bentuk puisi


Kota Serang, 12 Januari 2022



____

Penulis

Hendri, alumnnus FKIP Diksatrasia Untirta 2005. Kini mengajar sebagai guru Bahasa Indonesia di SMPN 6 Kota Serang.






Kirim naskah ke

redaksingewiyak@gmail.com