Friday, January 26, 2024

Puisi-Puisi Chris Triwarseno

Puisi Chris Triwarseno



Aku dan Lukisan Masa Kecilku

aku dan masa kecilku
tertangkap lensa kamera

di dalam lukisan
ikan-ikan bersembunyi dariku
di bawah kecipak air sungai
dan bayanganku

di dalam potret
aku pun bersembunyi dari-Mu
di bawah kecipak air mata
dan bayangan-Mu

aku tertunduk dalam pencarian
ikan-ikan yang pernah dibawa Musa
di bawah riak ombak keakuanku
menggerus-hantam

Ungaran, Januari 2024



Sunyi Memadamkan Api

horison memeluk petang
awan-awan berarak pulang
gemuruh ombak cumbui
tebing-tebing Uluwatu
merayakan sunyi malam

aku memeluk bayang
karma berarak pulang
gemuruh batin cumbui
tebing-tebing keakuan
padam api dalam sekam

Ungaran, Januari 2024



Sanur-Banjar Nyuh Melipat Jarak

pagi berlayar-sampan ombak
riak-riak berpayung awan berarak
Sanur-Banjar Nyuh melipat jarak
pasir putih menghampar jejak

malam berlabuh sajak-sajak
pada dermaga batin yang sunyi
tempat karma-karma lesap
bersama desir dan sepi

Ungaran, Januari 2024



Aku, Kamu, dan Perempuan-Perempuan

semangkuk kecil acar
berdamping setia pada lumpia
serupa aku denganmu
berdamping mesra semeja
bersiap menyantapnya

perempuan dengan tunik
duduk di meja seberang
tatap matanya binar
menghampiri ingatan
saat bibir tipisnya
memanggilku pacar

perempuan bersyal maroon
duduk di meja samping
senyumnya tetap ranum
menebar kenangan
saat bibir mungilnya
memanggilku sephia

telepon genggamku bergetar
kubaca whatsapp di layar
"Cinta serupa acar: manis, asam, dan asin"
terpampang nama dua perempuan
yang pernah memanggilku
pacar dan sephia

aku kembali menyuapkan
sepotong lumpia dan acar
padamu yang terus mencecar
pertanyaan tentang perasaan
yang sulit aku hindar

Ungaran, Januari 2024


______

Penulis

Chris Triwarseno, S.T. , lahir di Karanganyar, 14 Februari . Alumnus Teknik Geodesi UGM. Seorang karyawan swasta yang tinggal di Ungaran, Semarang. Buku antologi puisi tunggalnya berjudul Bait-bait Pujangga Sepi (2022) dan Sebilah Lidah (2023). Buku antologi puisi bersamanya berjudul Suara-Suara dari Gemuruh Selat (Jazirah Empat Belas - 2023), Sebuah Kota Menyambutku dengan Secangkir Robusta (Indonesia Coffee Summit - 2023), RendezVOUS (Bali Politika - 2023), Pagelaran : Puisi Yogya Istimewa (2023), Lukisan Bumi (2023),  Alam Sejati (2022), Puisi untuk Dokter (2022). Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, resensi dan esai diterbitkan di beberapa media cetak dan media online, seperti mediaindonesia.com, republika.id, Suara Merdeka, Kaltim Post (Rubrik Sastra - Kerja Sama dengan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur), Lombok Post (Rubrik Selasa Bahasa - Kerja Sama dengan Kantor Bahasa NTB), sastramedia.com, nongkrong.co (Puisi Pilihan Redaksi - Bulan April 2022), borobudurwriters.id (Borobudur Writers & Cultural Festival - BWCF), balipolitica.com, tatkala.co, nadariau.com, riausastra.com,  negerikertas.com, dermagasastra.com, arahbatin.com dan lpmpjateng.go.id. Aktif di Kelas Puisi Bekasi (KPB), Kelas Puisi Alit (KEPUL), Genitri dan beberapa komunitas literasi lainnya.