Tuesday, September 7, 2021

Berita | Di Hari Kedua, Lima Puluh Persen Siswa SMAN 1 Ciruas Ikuti Pembelajaran Tatap Muka


NGEWIYAK.com, KAB. SERANG - Hari kedua kegiatan proses pembelajaran tatap muka SMAN 1 Ciruas berjalan lancar (7/9). Kegiatan ini diikuti 50% dari jumlah keseluruhan siswa. Teknis pelaksanaannya berdasarkan nomor urut daftar hadir. KBM dimulai pukul  07.30--11.00.


Seminggu sebelum melakukan proses pembelajaran tatap muka, siswa wajib mengunduh surat persetujuan proses pembelajaran tatap muka.


"Jika siswa tidak diizinkan melakukan pembelajaran tatap muka, siswa tersebut bisa melakukannya lewat daring," ujar Trigunadi selaku Wakasek Kurikulum.


Ada aturan main yang diberikan sekolah. Siswa yang mendapat bagian KBM tatap muka pada minggu kedua akan melakukan pembelajaran secara daring.


Jika di kelasnya ada 42 siswa, dimulai dari nomor urut 1--21 di minggu pertama, dan nomor urut 22--42 di minggu kedua. 


"Hal ini dilakukan bergantian dalam waktu  seminggu sekali," tutur Trigunadi.


Saat memasuki halaman SMAN 1 Ciruas, guru dan staf TU sudah hadir lebih dulu untuk melakukan cek suhu, mengatur alur keluar- masuk kendaraan siswa.


"Kita sudah menyiapkan dari seminggu yang lalu untuk proses tatap muka agar berjalan lancar. Agar tidak terjadi kerumunan, kami tiadakan jam istirahat," tambah Wakasek Kurikulum.

 

Elgan salah satu murid SMAN 1 Ciruas merasa senang dengan adanya pembelajaran tatap muka ini.  Ia bisa kembali bersilaturahmi dengan guru dan teman-teman. 


"Kali ini ada sedikit perbedaan karena tidak semua siswa bisa hadir," ujar Elgan.



Sebelum KBM Tatap Muka berjalan, proses vaksinasi di SMAN 1 Ciruas tahap 1 sudah dilaksanakan pada 18 Agustus 2021. Agenda ini diadakan oleh Polda Banten.


Hampir seluruh guru, pekerja sekolah, siswa sudah divaksin, meskipun dalam proses vaksinasi  dilakukan di sekolah. Untuk proses vaksinasi tahap ke 2 dilaksanakan pada 15--17 September 2021.


"Pembelajaran tatap muka awal ini berjalan dengan lancar, guru dan siswa pun sangat gembira," ujar Trigunadi.



(Red/Lukmannul Hakim)