Friday, April 7, 2023

Puisi-Puisi Muhammad Faizul Kamal

Puisi Muhammad Faizul Kamal



Kultus


“Wahai tragedi yang membentang tanpa bertepi, akankah aku sembuh dari luka cinta? 

Kapan dan bagaimana?” Naguib Mahfouz.


Adakah beban sejarah paling kalut selain meniti jejak bibir Adam

melafal duka Hawa?


Aku mengadu dari tangan panjang gaib 

Pada jiwa kerompang: 

bait-bait daun hikmah lahir dari punggung gedung 

dan deru kota.


Sagan, Februari 2023



Tilas Kertas Kehidupan


Dunia hanya sepucuk surat dari pembacaan yang dalam.

Sebagaimana surat, ia ditulis untuk dibaca dan dipahami

Sebagaimana pemahaman, perlu adanya pengetahuan

Sebagaimana pengetahuan, perlu adanya keingintahuan

Sebagaimana keingintahuan, perlu tertanam tanda tanya di dasar jiwa

Sebagaimana dasar jiwa, perlu adanya sentuhan dan pelukan

Sebagaimana sentuhan dan pelukan, perlu adanya tangan, dada, dan rasa jati

Sebagaimana cara kerja pelukan, perlu adanya getaran untuk merasakan gelombang mahadahsyat tentang sebab manusia dilahirkan.


Dan, akhirnya aku tahu kenapa kasih sayang adalah makhluk terakhir yang Ia lenyapkan di hari kelak. 


Kudus, Januari 2022



Mitologi Masin 


jejak bersemedi dalam tanah

aku menyusuri bersama langkah terjal

pohon berderet beriringan

manusia

legenda & masyarakat

semak & jati-jati tua

terdiam 

terkutuk dalam-dalam

menyapaku diam


kisah cinta tenggelam

seperti hari-hari yang semakin tua


Kudus, Maret 2018 



Eksuviasi Ketiga


darah mengalir 

dari kulit kenangan

pecah menyala merah 

detak jantung  

ruang gelap luka 

& kesendirian bagai kepingan koran

terbaca sebagai 

kaki pisau menusuk bayang-bayang


Suryodiningratan, April, 2022



Detak Jam

:K


Hidup hanya tafsir detak jam 

beberapa detik untuk dilupakan


Meski sungguh payah kau kusebut sebagai kesunyian lain

mengirimku ke pukul 7 


Ada tawa yang tak selesai

seperti siksaan di surga


Sagan, Maret 2023



Membaca Perjalanan


Penumpang pulas dalam pulang 

dan keasingan 

membentuk dirinya menjadi lain


Betapa perjalanan 

adalah kumpulan peristiwa yang terbebani makna

& kita menjadikannya Ada


Sagan, Maret 2023


________


Penulis 

Muhammad Faizul Kamal, lahir di Kudus. Mukim di Yogyakarta. Mahasiswa Fillsafat UIN Sunan Kalijaga. Tertarik pada musik, filsafat, sepak bola, dan sastra. Bisa disapa melalui Instagram @m_faizulkamal.


Kirim naskah ke 

redaksingewiyak@gmail.com