Tuesday, November 14, 2023

Sosok Inspiratif | Ariansyah | Pejuang Masyarakat di PDK

 


Ariansyah, terlahir dari keluarga sederhana di sebuah perkampungan, tepatnya di Ds. Ujan Mas, Kec. Bukit Kemuning, Kab. Lampung Utara pada 24 Agustus 1990 malam Jumat Kliwon. Anak kedua dari empat bersaudara, pasangan dari Ibu Asnawati & Alm. Bapak Nendi. Saat ini, beliau tinggal di Perumahan Puri Delta Kiara (PDK) Blok DH 18 Gang Sultan Maulana Yusuf sebagai sosok yang aktif bermasyarakat.


Sosok yang biasa akrab disapa Mas Ari ini adalah mantan Ketua RT 02 PDK, juga pernah menjadi Panitia Pembangunan Masjid PDK, tentunya banyak sekali pengalaman dan kiprahnya di masyarakat.


Pengin tahu lebih jauh tentang beliau, yuk ikuti! Cekidot!


________


1. Sebagai orang yang paling aktif di masyarakat, khususnya di Perumahan Puri Delta Kiara, Walantaka, Kota Serang, apa sih yang Mas Ari rasakan dan dapatkan? 


Diri pribadi ini merasa bukanlah menjadi orang yang aktif, tapi lebih ke ingin menjadi orang yang bermanfaat. Untuk menjadi orang baik, cukuplah kita perbanyak diam. Tapi untuk menjadi orang yang bermanfaat, kita harus aktif dan mau bergerak bersama masyarakat. Yang dirasakan tentu capek & lelah. Karena ketika kita sudah mempunyai niat ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat, kita harus sudah siap memberikan waktu, tenaga, pikiran, bahkan materi kita untuk kebutuhan masyarakat sesuai kemampuan kita. Padahal tidak ada uang/materi yang kita dapatkan, tapi kebahagiaannya adalah ketika kita bisa melihat dampak positif atas apa yang kita lakukan dan kita berikan untuk masyarakat. Hal itu tidak terhitung dengan sesuatu apa pun.



2. Sejak kapan Mas Ari berkecimpung aktif hidup bermasyarakat dan jabatan apa saja yang pernah Mas Ari emban atau kegiatan apa saja yang pernah Mas Ari kerjakan? Beratkah menjalani amanah tersebut?


Saya aktif di kemasyarakatan ketika saya melihat seorang sosok Pak Ustaz Saefudin Zuhri yang sudah saya anggap sebagai orang tua saya, sebagai guru saya, sebagai kakak saya, sebagai rekan saya. Dengan kapasitas keilmuan yang beliau miliki terlihat tampak jelas betapa bermanfaatnya hidup beliau di masyarakat, membuat saya iri dengan beliau. Lalu saya memberanikan diri untuk berbicara ke beliau bahwa saya ingin menjadi murid beliau dan ingin hidup bermanfaat seperti beliau. Hari demi hari beliau mendidik saya, melatih saya, tanpa saya sadari bahwa beliau sedang membentuk karakter saya dan mengenalkan dunia kemasyarakatan kepada saya di mana ketika menjadi seorang tokoh masyarakat kita harus melihat sesuatunya dari semua sudut, bukan hanya dari sudut orang terdekat kita, kelompok kita dsb. 


Jabatan/amanah yang pernah saya emban, yaitu 


(1) Ketua Pembangunan Masjid Al-Hidayah PDK. Di mana pada masa itu masjid mempunyai hutang ke toko material sebesar kurang lebih Rp91 jt-an ex pembangunan masjid tahap 1 & 2. Tentu itu menjadi tantangan tersendiri di mana saya dan tim yang menjadi panitia pembangunan masjid harus melunasi hutang masjid dan juga harus terus melakukan pembangunan masjid. Alhamdulillah dengan support para tokoh masyarakat, para guru, para pemangku jabatan & masyarakat PDK, hutang dan pembangunan masjid selama di kepengurusan kami berjalan dengan baik dan lancar. Dengan waktu kurang lebih 1 tahun, hutang masjid lunas dan pembangunan masjid berjalan dengan baik. 


(2) Sebagai Ketua Dana Duka sekaligus Ketua RT 02 PDK. Semua amanah tsb. mulai dari ketua pembangunan masjid, ketua dana duka dan ketua RT, saya jalani dari hati dan saya pasrahkan semuanya kepada Allah Swt. Karena bagi saya, apa pun amanah yang diemban baik itu sebagai ketua RW, ketua RT, ketua DKM, ketua dana duka, ketua muslimah dsb. adalah pekerjaan sosial. Di mana kita ikut berkecimpung di situ karena panggilan sosial dari dalam hati, tanpa memikirkan apa yang akan kita dapatkan baik itu berupa gaji, berupa pujian dsb. Karena semuanya dijalankan dari hari maka tidak ada sedikit pun amanah yang dirasa berat. Kalaupun selama mengemban amanah terdapat halangan rintangan dan cobaan, hal itu merupakan hal yang biasa, dan hal itu selalu ada solusinya ketika kita mau mendengarkan arahan para guru, para tokoh kasepuhan, para pemangku jabatan terkait, dll.





3. Menurut Mas Ari, apa sih arti hidup buat Mas Ari? 


Bagi saya yang terlahir dari keluarga yang merupakan bukan ahli ilmu, bukan ahli ibadah, yang lahir dari keluarga tidak mampu dan dari perkampungan kecil yang jauh dari kemewahan, maka arti hidup bagi saya adalah bagaimana menjadi seorang hamba yang bisa menghambakan diri di setiap waktu kepada Sang Pencipta yaitu Ilahi Rabbi. Berusaha semaksimal mungkin menjadi seorang hamba yang baik dan bermanfaat, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama.



4. Oh, iya katanya Mas Ari sedang mencalonkan diri menjadi Ketua RW di Puri Delta Kiara ya? Wah, seru sekali ya kayaknya. Kapan itu pencoblosannya dan di mana? Seandainya Mas Ari menang, apa yang pertama kali Mas Ari lakukan dan benahi? Begitu juga kalau kalah?


Pencoblosannya dilaksanakan pada 03 Desember 2023. Tempat TPS-nya di posyandu dan Balai Riung Warga RW 06.


Bila saya menang, yang pertama kali akan saya lakukan adalah mengucap "innalilahi wainna ilaihi raajiuun". Dan yang pertama kali akan saya benahi adalah mengenai kepengurusan, khususnya di kepengurusan inti tim ke-RW-an dan semua sistem yang sudah ada yang dirasa kurang baik dan butuh perbaikan. Karena dalam mengurus suatu organisasi, yang terpenting adalah support system. Ketika suatu organisasi sudah diberikan support system yang bagus dan juga diisi oleh SDM yang mempunyai pola pikir maju, maka kemungkinan besar untuk menuju keberhasilan terbuka lebar.


Kalau saya kalah, saya akan saya mengucapkan "syukur alhamdulillah" karena saya yakin hal itu adalah takdir terbaik yang Allah berikan kepada saya. Saya akan mengajak diri pribadi saya dan para pendukung untuk memberikan support system terbaik kepada calon ketua RW terpilih.



5. Pertanyaan terakhir nih Mas Ari, apa pesan Mas Ari untuk para lawan dan umumnya untuk masyarakat terkait pemilihan RW dan kemajuan Puri Delta Kiara?


Saya berpesan kepada diri saya pribadi, kepada para pendukung saya, dan juga kepada tim lawan serta seluruh warga PDK, mari kita berpolitik yang santun. Kita tidak perlu menjelek-jelekkan dan merendahkan calon lawan baik calon ketua RW-nya maupun pendukungnya. Kita hanyalah lawan sebatas di kontestasi saja, selebihnya kita adalah kawan. Tetap kondusif, tetap jaga silaturahmi.


Ayo, kita sukseskan Pemilihan Ketua RW 06 PDK, jangan lupa tanggal 03 Desember untuk datang ke TPS. Cobloslah calon pemimpin ketua RW 06 PDK sesuai hati nurani, gunakan hak suara Anda dengan bijak karena 1 suara anda berpengaruh untuk masa depan PDK 5 tahun ke depan.



___________


(Redaksi, Encep)