Friday, November 8, 2024

Puisi-Puisi Fileski Walidha Tanjung

Puisi Fileski Walidha Tanjung 



Perjamuan untuk Sebuah Pilihan


Dalam pesta janji-janji,

seikat lidi dibakar remah-remah dusta,

asap yang membumbung pekat

menjulang mengaburkan arah.


Para pesolek itu datang,

diiringi simfoni yel-yel membahana,

mengisi udara dengan janji yang renyah,

seolah mimpi-mimpi kita hanyalah sekadar bumbu,

diremukkan, ditebar dalam sup yang siap dihidangkan.


Di setiap podium, suara mereka beradu nyaring,

bukan untuk mengusir kesunyian di perut kita,

melainkan untuk menjeratnya,

mengunci kebebasan di dalam gema nama mereka.


Oh perjamuan pilihan,

di mana lidah-lidah manis memutar nasib negeri,

di mana kita berdiri di antara jalan samar,

mencari cahaya di dalam kata-kata yang mempesona,

bertanya: siapakah yang mampu mengusung janji-janji,

dan siapakah yang hanya tamu dalam pesta ini.


2024



Pada Sunyi, Aku Bertanya


Di pasar sunyi tanpa harga,

angin mengisyaratkan naiknya angka-angka


Orang-orang memunguti sisa-sisa mimpi di trotoar,

di balik kaca toko yang memudarkan hari tua.


Lalu lintas saham bergeser seperti taufan

mengguncang gedung-gedung kota

sementara inflasi menari seperti gelombang laut pasang,

meninggalkan pasir yang menceritakan remahan nilai


Di seberang samudra, dentuman meriam itu terdengar

merampas rantai-rantai pangan

dari sawah-sawah yang tertidur hingga piring kosong di meja kecil,

suara tangis yang menggema, dalam sisa butir-butir nasi.


Oh negeri dengan denyut yang sekarat

di mana pertumbuhan berdansa dengan pengangguran,

di mana langkah penuh beban berseteru dengan harapan

adakah kau tahu, jalan mana yang menyambut kita—

di ujung kisah yang diceritakan tanpa kata.


2024



Luka Tanah Air


Tanah ini adalah tubuh yang dihela ribuan pulau,

nafasnya tersengal, dibalut luka-luka

banjir mendatangkan tangis malam

dan kekeringan mengisap sungai hingga senyap.


Langit tak lagi bercerita tentang hujan,

ia kini menumpahkan darah

seperti jarum-jarum yang meluapkan dendam

derasnya menelan cahaya kota-kota


Bibir pantai berbicara dengan bahasa gemetar,

gelombang laut yang tak kenal lagi batasnya,

mendesak gedung-gedung angkuh itu   

seperti menagih janji yang tak pernah ditepati.


Lalu kita berdiri, di persimpangan nasib,

di mana akar-akar pohon meronta dari dalam tanah,

bertanya pada angin yang melintas—

mampukah bumi ini, bertahan dari adanya kita.


2024



Jejak-jejak Digital


Di dunia tanpa batas

kita menanam jejak di ujung cakrawala 

mengisi ruang dengan piksel dan jaringan,

menciptakan kerinduan di depan layar 


Lembaran uang berbunga di layar digital,

transaksi tanpa pertemuan tangan,

rumus-rumus pelajaran berselancar di serat-serat optik,

guru dan murid memaknai dunia dari sebuah kotak kecil


Namun ada sepi yang tak terjamah

seperti debu yang tak tertangkap lensa,

kesenjangan di desa-desa yang terlupakan

suara-suara yang tak tertangkap sinyal.


Dunia digital yang kita puja,

dalam kecepatanmu, ada yang tertinggal—

sebuah pertanyaan, yang menggantung di alam maya:

mampukah kita kembali menjadi manusia seutuhnya.


2024 



Di Ambang Nafas


Kita berdiri di antara detak dan detik,

pada pagar yang tak terlihat—batas antara sehat dan sakit,

di mana tiap napas membawa tanda tanya, dan koma

dan ruang hidup kita diintai oleh tangan-tangan raksasa. 


Sejarah merambat dalam ingatan,

bercerita tentang jarak yang terbelah,

dan kita, seperti bayangan di ruang yang terkurung,

hanya bisa menanti dunia yang ingin pulih  


Namun, ketenteraman bukan sekadar angka atau data-data

ia adalah detik-detik kecil yang kita kumpulkan,

seperti embun yang jatuh di pagi hari,

menyerap pelajaran dari hujan yang singgah di ujung daun.


2024 


_________


Penulis


Walidha Tanjung Files, memiliki nama pena Fileski. Lahir di Madiun pada 21 Februari 1988, adalah seorang penulis, musikus, penyair dan pendidik di bidang Seni Budaya. Penggerak GPMB (Gerakan Pembudayaan Minat Baca) Kota Madiun. Dikenal melalui karya puisi, prosa, dan esai yang terbit di berbagai media massa. Karyanya pernah dimuat di Koran Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, Bangka Pos, Denpasar Pos, Koran Nusa Bali, Bali Politika, Borobudur Writer Cultural Festival, Majalah Panji Balai Bahasa Jawa Timur, Harian Rakyat Sultra, Koran Merapi, Radar Tuban, Radar Jember, Radar Lawu, Radar Madiun, Tribun Batam (Kantor Bahasa Kepri), Solo Pos, Radar Surabaya, Radar Bojonegoro, Koran Haluan, Utusan Borneo (Malaysia), Radar Kediri, Radar Banyuwangi, Sinar Indonesia Baru, Rakyat Sumbar, Singgalang, Halo Jember, Suara Sarawak (Malaysia), Majalah Elipsis, dll. Fileski kerap tampil di ajang sastra dengan konsep Resital Puisi. Peraih Anugerah Hescom dari e-Sastera Malaysia 2014 dan 2015. Lima Terbaik kategori Seni Budaya di GCC 2021 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Penulis terpilih di Peta Sastra Kebangsaan 2024 di Salihara. Sebagai delegasi Penyair Jawa Timur mengikuti ajang sastra nasional Temu Sastrawan MPU VIII (Banten) dan MPU XI (Jawa Barat). Pemenang Lomba “Pesta Cerpen” yang diadakan Penerbit Buku Kompas dan Gramedia Writing Project tahun 2024. Narasumber berbagai acara sastra dan literasi tingkat nasional, salah satunya di Jaya Suprana Institute pada Agustus 2024. Bukunya yang terbaru berjudul Melukis Peristiwa. Founder Negeri Kertas dan Teater Pilar Merah. Dapat ditemui melalui email: fileskifileski@gmail.com, Instagram @fileski.


Kirim naskah ke

redaksingewiyak@gmail.com