Wednesday, June 11, 2025

Suluk Tanah Menyapa Sekolah: Musik Gerabah dari Bumi Jaya


Serang 11 Juni 2025Setelah sukses menghadirkan musik kreasi berbahan gerabah di Desa Bumi Jaya, kini program Suluk Tanah menapakkan langkah baru. Akar budaya yang tumbuh dari tanah ini mulai menjalar ke dunia pendidikan. SMPN 11 Kota Serang menjadi sekolah pertama yang memperkenalkan alat musik gerabah hasil kolaborasi peneliti dan perajin lokal kepada para siswa.

Sekolah ini tidak hanya menjadi tempat belajar biasa. Ia berubah menjadi ruang kreatif. Di tangan Hasanudin, S.Pd., guru seni sekaligus kolaborator program Suluk Tanah, kelas seni berkembang menjadi ruang perkenalan dengan musik yang unik. Walau alat musik gerabah masih dalam tahap pengembangan, perkenalan sejak dini dianggap penting.

“Kita ingin murid-murid merasakan langsung keunikan musik gerabah. Mulai dari proses pembuatan hingga memainkan alat musik ini yang juga digabungkan dengan alat musik tradisional khas Banten lainnya. Dengan begitu, kecintaan terhadap warisan lokal tumbuh sejak di bangku sekolah.”

Program Suluk Tanah dipimpin oleh Imaf Maftuhi, peneliti yang mendapat dukungan dari Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan BPK Wilayah VIII. Bersama Hasanudin, Azmi Ibrahim, dan para perajin Desa Bumi Jaya, mereka mengembangkan tiga jenis instrumen gerabah: tiup, perkusi, dan tabuh. Di sekolah, siswa diajak mempelajari teknik dasar memainkannya.

Langkah awal ini dimulai melalui kegiatan ekstrakurikuler musik tradisional. Kelak, akan berkembang menjadi pertunjukan dan festival musik yang mengangkat tema tentang gerabah. Hasanudin berharap:

“Ke depan, kami berharap alat musik gerabah bisa diperkenalkan ke sekolah-sekolah lain di Serang, bahkan Banten. Ini bukan sekadar pelestarian, tetapi inovasi budaya yang dinamis.”

Desa Bumi Jaya sendiri telah lama dikenal sebagai sentra gerabah sejak zaman Kesultanan Banten. Kini, melalui alat musik kreasi, gerabah tidak hanya menjadi kerajinan, tetapi juga sumber bunyi dan ekspresi seni yang relevan dengan zaman. Melalui tangan generasi muda, tradisi ini tidak hanya dilestarikan, tapi juga diperbarui.

 

REDAKSI/MA'RIFAT

This Is The Newest Post

1 comments