Menurut Akhmad Taufiq, penanggung jawab sekaligus kurator, capaian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan edisi sebelumnya, Tanah Tenggara (2023), yang hanya menghimpun 744 puisi dari 246 penyair. “Antusiasme penyair di kawasan Nusantara, terutama Asia Tenggara, sungguh luar biasa. Padahal, sebelumnya kami sempat khawatir partisipasi akan menurun karena padatnya kegiatan sejenis,” ujar Taufiq. Ia menambahkan bahwa peningkatan ini menjadi bukti kuat bahwa semangat kepenyairan lintas batas di Asia Tenggara masih hidup dan terus berkembang.
Lebih lanjut, Taufiq menjelaskan bahwa kurasi dilakukan dengan mengacu pada tema besar yang diangkat. Tema “Semesta Ingatan: Trauma dan Imaji Kebebasan lahir dari refleksi panjang atas berbagai tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung hingga kini, baik dalam skala lokal maupun global,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa antologi ini bukan sekadar kumpulan puisi, melainkan ruang reflektif penyair yang merekam, mengamati, dan mengekspresikan penderitaan serta harapan manusia melalui estetika bahasa yang puitik.
Selain itu, menurut Acep Zamzam Noor puisi-puisi dari luar negeri terasa ada tegangan yang tarik-menarik antara kesetiaan pada tradisi (bentuk, idiom dan rasa bahasa) dengan keinginan untuk sedikit lebih bebas berekspresi. “Hasilnya sebagian ada yang terasa sublim namun banyak juga yang masih seperti mengambang. Selain itu, ada keragaman tema yang mereka garap baik yang sifatnya personal maupun yang berkaitan dengan sosial. Selain negeri serumpun yang beratar budaya Melayu, ternyata ada juga penyair dari Timor Leste yang menulis dalam bahasa Indonesia turut serta sebagai peserta. Tentu hal ini akan memperkaya dan memberi nilai lebih pada perhelatan sastra di tingkat Asia Tenggara ini,” ujarnya.
Suatu ciri khas Temu Karya Serumpun selalu memberikan ruang bagi penulis muda/pemula, biasanya temu penyair didominasi para penulis yang berpengalaman. Menurut Mashuri bahwa memberikan kesempatan bagi pemula itu baik, asal selektif. “Mungkin perlu ada upaya penyuntingan lebih dulu ---tentu ini bagi para pemula dan bukan bagi penulis puisi yang berhaluan isme antipenyuntingan. Penulis muda. Saya senang terdapat beberapa penulis muda, meski masih minim jam terbang, mengirim karya yang bisa dikatakan sudah puisi. Saya melihat beberapa di antaranya sudah paham apa itu puisi,” pungkasnya.
Semua penulis akan diundang untuk mengikuti Temu Karya Serumpun pada tanggal 25-26 Oktober di Jember. “Selain dapat buku gratis, kami juga menyediakan penginapan, konsumsi, dan akomodasi lokal,” ujar Siswanto, ketua panitia.
PENGUMUMAN LOLOS KURASI TEMU KARYA SERUMPUN 2025
KURASI NASIONAL
1. A. Warits Rovi
2. A’yat Khalili
3. Abd. Sarno Arbara
4. Abdul Wachid B.S
5. Abdurrahman El Husaini
6. Acep Zamzam Noor
7. Ach Sulaiman
8. Ach Zaini Dahlan
9. AH Khuzaini
10. Ahda Sabila
11. Ahmad Fauzan
12. Ahmad Zaini
13. Ahmadul Faqih Mahfudz
14. Ahmadun Yosi Herfanda
15. Akhmad Sekhu
16. Ali Ibnu Anwar
17. Ali Mustofa
18. Ali Syamsudin Arsi
19. Alvian Rivaldi Sutisna
20. Ameliya Shafa
21. Anisa Putri Ardian
22. Annisa Khaerani
23. Anugrah Gio Pratama
24. Ardi Susanti
25. Arina Akalilal Jamilah
26. Arnita
27. Arther Panther Olii
28. Asep Subhan
29. Aspar Paturusi
30. Asti Musman
31. Aulia Hikmatul Maulida
32. Badrul Munir Chair
33. Bairus Salim
34. Bambang Kempling
35. Bambang Widiatmoko
36. Beni Satria
37. Dahta Gautama
38. Dalle Dalminto
39. Daviatul Umam
40. Dedy Tri Riyadi
41. Dian Riasari
42. Dimas Indiana Senja
43. Drew Andre A. Martin
44. Dwi Rahariyoso
45. Ekawati
46. Ewith Bahar
47. Fahmi Wahid
48. Faidi Rizal Alief
49. Fakhrunnas MA Jabbar
50. Fikar W. Eda
51. Firdatun Nisa'
52. Frans Ekodhanto Purba
53. Galuh Duti
54. Gampang Parawoto
55. Gusti Indra Setyawan
56. Hasan Bisri BFC
57. Hasan Irsyad
58. Hasmidi
59. Helmy Khan
60. Heni Hendrayani
61. Herman Syahara
62. Herry
63. Iao Suwati Sideman
64. Iberamsyah Barbary
65. Ibna Asnawi
66. Ida Bagus Sindu Putra
67. Ihsan Subhan
68. Ilham Khoirul Habibi
69. Indri Kartika Putri
70. Iqbal Nurjabar
71. Irawan Sandhya Wiraatmaja
72. Irvan Syahril
73. Isbedy Stiawan ZS
74. Jauhar Yamani
75. Jiehan Shafa El Ashfiya'
76. Joshua Igho
77. Juwaini
78. Kanti Prawindasih
79. Khairani
80. Khairul Umam
81. Khoer Jurzani
82. Kidung Purnama
83. L Margi
84. L. K. Ara
85. Lailah Nurdiana
86. Latif Atmaja
87. Laura Rafti
88. Lily Siti Multatuliana
89. Listio Wulan Nurmutaqin
90. M Faizi
91. M. Anton Sulistyo
92. Mahendra Cipta
93. Mahfuzh Amin
94. Mahmud Elqadrian
95. Mahwi Air Tawar
96. Marhalim Zaini
97. MARWANTO
98. Mashuri
99. Matroni Muserang
100. Muhammad Asqalani eNeSTe
101. Muhammad Daffa
102. Muhammad Tauhed Supratman
103. Mulyadi J. Amalik
104. Mulyono Ardiansyah
105. Nadia Khairatun Hisan
106. Nanang R Supriyatin
107. Nayli Ramdaniyah
108. Ni Wayan Idayati
109. Nisa'ul Mafrurah
110. Norla Angel Septi Alissia
111. Novi Sinta Anggraini
112. Nunung Noor El Niel
113. Nurilliyana
114. Nuthayla Anwar
115. Pramesetya Aniendita
116. Prawiro Sudirjo
117. Pringgo HR
118. Putri Narita Pengestuti
119. Ratih Ayu Puspitasari
120. Rezqie M. A. Atmanegara
121. Rini Febriani Hauri
122. Risma Dewi Purwita
123. Rissa Churria
124. Robi Al Farisi
125. Roy Frans S
126. Roymon Lemosol
127. Rudi Fofiq
128. Ruwaidah Uzatul Anam ST
129. Salamet Wahedi
130. Salimi Ahmad
131. Salman Yoga S
132. Santi Maulana Aria
133. Sausan Al Ward
134. Silaika Idayanti
135. Silfiyana
136. Silivester Kiik
137. Sofyan RH. Zaid
138. Srikandi Indung Sarerea
139. Sugit Zulianto
140. Sulfia Nur Aini
141. Sultan Musa
142. Suwardi Endraswara
143. Syafrul Hamdi
144. Syalmiah
145. Syarif Hidayatullah
146. Syarifuddin Arifin
147. Syeftyan Afat
148. Tarman Effendi Tarsyad
149. Tengsoe Tjahjono
150. Tika Hartika
151. Tjahjono Widarmanto
152. Toto ST Radik
153. Tri Astoto Kodarie
154. Udi Utama
155. Ujianto Sadewa
156. Ummi Ulfatus Syahriyah
157. Wa Ode Nur Iman
158. Wahyu Toveng
159. Warih Wisatsana
160. Warok Suteja
161. Warsono
162. Wayan Jengki Sunarta
163. Wijatmoko Bintoro Sambodo
164. Wildan Sasmadi
165. Wyaz Ibn Sinentang
166. Yoga Zulkarnain
167. Yogira Yogaswara
168. Yon Bayu Wahyono
169. Yuditeha
170. Yuliyanti Basri
171. Yuni Latifah
172. Yusril Ihza Fauzul Azhim
173. Zabidi Yakub
174. Zain Munfashil
175. Zulfa Naurah Nadzifah
KURASI TIMUR JAWA
1. Adi Saputra
2. Agus Takariyanto
3. Ahmad Enggar L.S
4. Akhmad Taufiq
5. Alfin Rizki Ramadani
6. Anisa
7. Dea Ozora Kamajaya
8. Dedi Sahara
9. Devika Nur Baity
10. E.P. Albatiruna
11. Edy Wihardjo
12. Elvira Damayanti
13. Fahmi Ayatullah
14. Faniyati Wardhani
15. Fatah Yasin Noor
16. FN Murti
17. Furoidatul Husniah
18. Galih P. Widodo
19. Haidar Hafeez
20. Heru Kurniawan
21. Hesty Pramesty
22. Ida Ernawati
23. Iqbal Baraas
24. Isnadi
25. KHR Ahmad Azzaim Ibrahimy
26. Kim Al Ghozali AM
27. Laili Nur Habibah
28. Lubet Arga Tengah
29. Mochamad Nasrullah
30. Moh. Imron
31. Muhammad Althaf Haidar Alif
32. Muhammad Hafil Mangkudilaga
33. Muhammad Lefand
34. Muhammad Yusuf
35. Muttaf RH
36. Nurul Ludfia Rochmah
37. Puput Amiranti
38. Putri Nurul Azizah
39. Qaireen Oyowsi
40. R. Mastum
41. Rahman Hanif
42. Riana Dewi
43. Risqa Nor Indah Sari SB
44. Rofi' Nihayatul Ulum
45. Rosie Jibril
46. S.A.W Notodihardjo
47. Sami’an Adib
48. Samsudin Adlawi
49. Satsuki Fatimova
50. Silvia Nurjannah
51. Siswanto
52. Syafiuddin Syarif
53. Syarifah Saptaning Wahyu
54. Taufiq Wr Hidayat
55. Tri Bagus Baharudin Firdaus
56. Wahyu Rizal Arif Santosa
57. Wiwin Syamsia
58. Z.L. Al Jabbar
59. Zainul Walid
KURASI LUAR NEGERI
1. Abas Abdullah
2. Abdul Aziz bin Haji Moktal
3. Adziah Abd Aziz
4. Allya Maisara
5. Amir Nordin
6. Awwabin Helmi
7. Che Muhamad Yusman bin Che Isa
8. Dev Seixas
9. Elvira Pereira Ximenes
10. Ema Karmila binti Kambar
11. Mohd. Faizul bin Md Yasin
12. Muniroh Bachoh
13. Nady. M
14. Nusanwari Ha'
15. Rohani Din
16. Shafida Rosllan
17. Shield Sahran
18. Sriwati Haji Labot
19. Sulaiman Saha