Wednesday, October 22, 2025

Berita | SMKN 5 Pandeglang Sukses Gelar Bulan Bahasa 2025

 

NGEWIYAK.com, KAB. PANDEGLANG - SMKN 5 Pandeglang gelar pelatihan menulis puisi dan cerpen pada Rabu (22/10) di Aula SMKN 5 Pandeglang, Jalan Raya Wanasalam KM 1, Kec. Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kegiatan ini diselenggarakan oleh tim Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam rangka memeringati Hari Bulan Bahasa yang jatuh pada bulan Oktober. GLS kali ini bertema ”Dengan Berliterasi, Mengasah Bahasa, Mengukir Karya Nyata”.

Peserta kegiatan GLS perwakilan dari kelas X dan XI berjumlah 80 siswa pilihan. Selain itu, juga ditemani Bapak/Ibu dewan guru, khususnya guru Bahasa Indonesia, guru Bahasa Inggris, dan bahasa Jepang.


Ketua Pelaksana GLS SMKN 5 Pandeglang, Aprilia Wulandari, S.Pd., dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat memberikan ilmu dan motivasi kepada siswa agar semakin bersemangat dalam berkarya.


”Literasi adalah kunci. Melalui puisi, cerpen, kami mengajak para siswa untuk mengasah kemampuan sastra, menuang ide kreatif, menumbuhkan kecintaan bahasa, dan berwawasan luas, serta berakhlak mulia,” tambah Aprilia.


Senada dengan Ketua Pelaksana, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Pak Muhammad Yasir, S.Pd. mengatakan bahwa agenda ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan wadah untuk mengekspresikan gagasan, perasaan, dan kreativitas.


Kepala SMKN 5 Pandeglang, Ahmad Zaenudin Anwar, M.Pd. menegaskan bahwa hari ini merupakan hari bersejarah karena selain bertepatan dengan Bulan Bahasa, juga bertepatan dengan dengan Hari Santri. Menurutnya bahasa merupakan alat interaksi.


”Kegiatan ini harus diikuti dengan baik karena merupakan ilmu tambahan yang mungkin tidak didapatkan di dalam kelas. Kalau perlu tanyakan sebanyak mungkin kepada pemateri,” tambah Ahmad.



Materi pertama yang disampaikan dalam GLS kali ini penulisan puisi. Pemateri puisi adalah Encep Abdullah, penulis dan pegiat literasi Banten. Encep mengatakan bahwa menulis puisi itu mudah. Menurutnya, para siswa bisa memanfaatkan gaya bahasa yang ada, seperti hiperbola, metafora, personifikasi, dan simile.


”Selain itu, kalian juga bisa bermain rima. Cari diksi yang bunyinya sama, baik bunyi huruf awal, di tengah, atau di akhir. Ini bisa memudahkan kalian saat buntu memilih kata,” ujar pendiri komunitas menulis #Komentar tersebut.


Anak-anak di awal materi tampak malu-malu untuk bertanya, berdiskusi, dan masih beradaptasi. Agar acara tidak monoton, pemateri memberikan selingan bernyanyi puisi. Selain itu, juga menampilkan sosok alumi PBI Untirta 2025, Fahman Falahi, yang membacakan puisi W.S. Rendra ”Sajak Sebatang Lisong”. Para siswa terpukau dengan kelihaian Farhan membacakan puisi. Bahkan ada siswa yang bertanya bagaimana cara membaca puisi yang baik, apakah perlu dengan teriak-teriak atau ekspresi yang berlebihan. Fahman mengatakan bahwa gerakan membaca puisi bergantung kebutuhan dan seperlunya.


”Bacalah puisi sesuai kebutuhan, bukan dipaksakan. Misalnya harus teriak-teriak, ya tidak juga semua begitu. Baca dulu puisinya, sesuaikan konteksnya,” ujar Fahman.



Pemateri berikutnya yang turut membantu pemateri utama adalah Rofif Syuja’ Mu’tasyim, S.S. Ia menyampaikan tentang Kiat Menulis dan Bermain Cerpen. Menurutnya menulis cerpen yang baik bisa ditempuh dengan cara memuat konflik yang tajam, mengangkat budaya atau lokalitas, dan mampu berakrobatik dalam berbahasa.


”Kalau tidak bisa semuanya, setidaknya bisa dipilih salah satu,” ujar Rofif.


Para siswa tidak hanya menyimak materi, melainkan juga praktik di tempat. Karya-karya siswa yang ditulis akan dipilah oleh pemateri dan akan dimuat di media NGEWIYAK.com.


Acara GLS dan Bulan Bahasa SMKN 5 Pandeglang di pengujung acara semakin seru. Siswa lebih aktif bertanya. Pamateri pun memberikan apresiasi kepada para siswa yang aktif tersebut dengan memberikan buku. Usai kegiatan pelatihan, para siswa wajib mengikuti rangkaian akhir GLS SMKN 5 Pandeglang, yakni lomba menulis puisi dan cerpen antarkelas dengan peserta yang mengikuti pelatihan tersebut.



This Is The Newest Post