Puisi Chris Triwarseno
Sebilah Lidah Terhunus
che,
jika sebilah lidah terhunus
kata merupa tajam revolusi
menyayat penjarah kebebasan
yang rakus
Ungaran, Agustus 2024
Ramah Tamak: Konsesi dan Transisi Energi
kausebut keberlanjutan
serupa dalih-dalih konsesi
yang memakmurkan
alih-alih kau tetap melahapnya
cadangan-cadangan mineral
dalam perjamuan ramah tamak
di tempat mereka tinggal
: masyarakat adat yang tersingkirkan
kausebut transisi energi bersih
serupa kekuasaan putih
yang meyakinkan
alih-alih kau terus berkelit
pada perubahan iklim
yang tak berkelindan
menyangkalnya:
adalah perjalanan tertatih-tatih
Ungaran, Juni 2024
Sketsa Purba Taman Bumi Ijen
awan-awan bergelantung
pada pagi, wajahnya bercermin
di hijau kebiruan kawah ijen
lanskap-lanskap granitik merupa
sketsa purba taman bumi
lereng-lereng telah memerah
manis rejo bertumbuh jejal
menepis panas yang lekang
akar-akarnya mencengkeram tebing
menepis badai yang terjang
batuan-batuan berfragmen lava
serupa melata, yang mengular
di antara ilalang dan belukar
pada padang gugus karang hitam
yang merekam letusan
kalipait meratus belerang
deras air mengarungi jeram
pada dinding-dinding basaltis
yang memadat pejal, serupa
catatan van bemmelen
Ungaran, Juni 2024
Mata Api
untukmu yang bermata api
air mata ini merupa abu
yang lesap di mata air suci
menyucikan mata hati
untukmu yang berhati api
air mata ini merupa rindu
yang lesap di mata hati
memancar mata air suci
Ungaran, Agustus 2024
_______
Penulis
Chris Triwarseno, alumnus Teknik Geodesi UGM dan karyawan swasta yang tinggal di Ungaran. Penulis puisi, cerpen, resensi dan esai. Buku antologi puisi tunggalnya berjudul Staycation Sepasang Puisi (2024), Sebilah Lidah (2023) dan Bait-bait Pujangga Sepi (2022).
Buku Staycation Sepasang Puisi lolos dalam kurasi keikutsertaan dalam Festival Sastra Internasional Gunung Bintan ((FSIGB) 2024. Buku Sebilah Lidah lolos dalam kurasi keikutsertaan dalam Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2023.
Buku antologi puisi bersamanya berjudul Antologi Jambore Sastra Asean (2024), Antologi Jagat Sastra Milenia (2024), Like (Bali Politika 2024), Antologi Puisi Progo 9 (2024), Kitab Kado 60 (2024), Suara-suara dari Gemuruh Selat (Jazirah Empat Belas - 2023), Sebuah Kota Menyambutku dengan Secangkir Robusta ( Indonesia Coffee Summit 2023), RendezVOUS (Bali Politika 2023), Pagelaran : Puisi Yogya Istimewa (2023), Lukisan Bumi (2023), Alam Sejati (2022), Puisi untuk Dokter (2022). Beberapa puisinya memenangkan lomba cipta puisi, dibacakan dalam event sastra, dan (pernah) dipajang di Kedubes Perancis untuk Indonesia.
Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, resensi dan esai diterbitkan di beberapa media cetak dan media online, seperti : republika.id, mediaindonesia.com, Suara Merdeka, Kaltim Post (Rubrik Sastra - Kerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur), Lombok Post (Rubrik Selasa Bahasa - Kerjasama dengan Kantor Bahasa NTB), sastramedia.com, kurungbuka.com, nongkrong.co (Puisi Pilihan Redaksi - Bulan April 2022), borobudurwriters.id (Borobudur Writers & Cultural Festival - BWCF), balipolitica.com, tatkala.co , ngewiyak.com, ompi-ompi.com, nadariau.com, riausastra.com, negerikertas.com, dermagasastra.com, arahbatin.com, dan lpmpjateng.go.id.
Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com