NGEWIYAK.com, JAKARTA UTARA — Suasana penuh semangat dan kreativitas mewarnai ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Jakarta Utara Wilayah 1 yang digelar di Sekolah Kristen Calvin, Sunter pada 27 Mei 2025.
Acara ini menjadi ajang unjuk bakat seni para pelajar SMA dari berbagai sekolah, mulai dari musik, teater, hingga tari. Salah satu penampilan paling mencuri perhatian datang dari SMA Budi Agung, yang secara mengejutkan sukses meraih Juara 2 lewat penampilan tari berjudul “Day to Die”. Hebatnya lagi, ini adalah kali pertama SMA Budi Agung mengikuti lomba FLS2N, dan langsung berhasil naik podium.
Tarian tersebut dibawakan dengan penuh penghayatan oleh dua siswa berbakat: Marcia Chaniadi dan Glen Henggono, di bawah bimbingan pelatih mereka, Daniel Setyo Pambudi.
“Day to Die” mengangkat kisah kehidupan perkotaan yang serba cepat—dari pekerjaan yang menumpuk hingga rutinitas makan yang tergesa-gesa—semuanya dilakukan dalam tekanan waktu. Dalam tarian ini, mereka menggambarkan bagaimana manusia perlahan kehilangan rasa dan makna hidup karena terjebak dalam rutinitas yang melelahkan.
“Jujur, saya sebenarnya tidak terlalu terkecimpung ke dalam tari. Waktu ikut lomba ini, saya ikut saja tanpa ekspektasi tinggi,” ujar Glen Henggono
Ketika diumumkan sebagai Juara 2, perasaan bangga langsung membuncah. Namun, Glen dengan rendah hati menyampaikan,
“Saya merasa juara ini bukan sepenuhnya karena saya, tapi berkat guru kami, Daniel Setyo Pambudi, yang membuat tema dan koreografi tarian ini. Saya merasa sangat beruntung pernah dilatih oleh beliau.”
Ia menambahkan, tarian “Day to Die” menceritakan kisah kehidupan masyarakat kota yang penuh tekanan hingga perlahan membunuh jiwa tanpa disadari.
“Karya ini sangat bermakna, dan saya merasa penghargaan sebenarnya layak diberikan kepada guru kami.”
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa semangat dan kerja keras bisa menghasilkan prestasi luar biasa, bahkan sejak langkah pertama. SMA Budi Agung berhasil membuktikan bahwa pemula pun bisa bersinar, asalkan mau berlatih dan tampil dengan hati.
Kendati SMA Budi Agung belum berhasil melaju ke tahap berikutnya, prestasi Juara 2 ini menjadi kebanggaan tersendiri dan membawa semangat baru di dunia seni bagi para siswa dan guru di sekolah tersebut. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras dan langkah awal yang kuat bisa membuka peluang lebih besar di masa depan.
Selamat kepada Marcia, Glen, dan pelatih Daniel! Semoga ini menjadi awal dari lebih banyak prestasi seni di masa depan.
(Redaksi/Ma'rifat Bayhaki)