Friday, January 14, 2022

Puisi-Puisi Nurul Nasuchatul Faizah

Puisi Nurul Nasuchatul Faizah




Secangkir Damai untuk Pemuda Sepi


Pada pelupuk remang-remang

Di atas angkringan sisa kabut semalam

Mengepul sendu pemuda sepi


Matanya sayu dan bibirnya mati

Menyeduh kopi pada secangkir damai

membuat hatinya menjelma sungai-sungai


Riuh dahan membuat sejuk isi kepala

Ia bercengkerama dengan kacang terkelupas

Tersedak sebutir gula yang belum larut seperti kenangan


Kembali pada kopi ampasnya enyah pergi

Ia oleskan amatir hingga hidupnya wangi

Menghirup kewarasan dari sebatang debaran


Gresik, 03 Januari 2021




Kekacauan Hasrat Tua


Hasrat panjang menjelma diksi-diksi tua

Perlahan redup mengunjungi tanggal-tanggal duka

Pikiran berjajar menjadi semrawut oleh orang-orang ruwet

Menghendaki gelisah mengelilingi jalan kota

Menggaruk-garuk kecewa dan minum secangkir duka


Berlomba memenangkan hati para pecundang

Padahal ia sendiri akan ditendang

Sakit dirasa menjadi sarapan setiap hari

Siangnya memanen luka

Malamnya mengais sumur air mata


Gresik, 04 Januari 2021




Duka di Pelupuk Senja


Ingatkah bait-bait resah terukir dulu

Memerah rekah segala penjuru

Kau tuangkan hasrat menginap di bilik jingga


Bersumpah antara gunung dan danau

Jika kau tak kusut termakan mendung

Namun tetap kau paksa bingung


Menuju senja di balik matamu

Sudah reda tangisan di pelupuk mega

Aku tahu dari merpati jalang yang ragu agak sendu


Dukamu di perbukitan itu

Tak begitu rusuh

Namun agak lusuh


Gresik, 17 April 2021



_____

Penulis


Nurul Nasuchatul Faizah, lahir di Gresik pada tanggal 4 Mei 2001. Dia bergabung dengan sebuah komunitas kepenulisan COMPETER. Beberapa karyanya pernah dimuat di media online.

Ig: nurulnasuchatul








Kirim naskah ke
redaksingewiyak@gmail.com