Thursday, November 14, 2024

Berita | Geliat Literasi di SMPN 1 Kota Serang



KOTA SERANG, NGEWIYAK.com – Sebagai Sekolah Penggerak, SMPN 1 Kota Serang tak henti-hentinya melaksanakan kegiatan literasi sekolah. Seperti tahun lalu, tahun pelajaran 2024/2025 ini SMPN 1 Kota Serang kembali gelar workshop menulis pada Rabu (14/11) di Aula SMPN 1 Kota Serang, Jalan K.H. Abdul Fatah Hasan, Cipare, Kec. Serang, Kota Serang. Kegiatan ini bertema ”Menumbuhkan Semangat Berliterasi pada Generasi Muda (Menulis Cerita Pendek dan Puisi bagi Peserta Didik)”.


Kegiatan workshop menulis diinisiasi oleh Waka Kurikulum, Rahmat Wijaya, M.Kom. dan tim literasi sekolah (Tim Literas Piwan), yakni diketuai oleh Faulina Febriyanti, M.Pd. (Matematika) dan dibantu oleh anggota, Anisa Fasihatunikmah, S.Pd. (B. Inggris), Ila Hikmawati, S.Pd. (IPA), Lika Kartika, S.Pd. (PAI), Wandi Kurniawan, M.Sn. (Senbud), dan Jarot Yulianto, S.Pd. (IPS).  


Kepala SMPN 1 Kota Serang, Bohari Muslim, M.Pd. menyampaikan bahwa sebagai Sekolah Penggerak, pelaksanaan workshop literasi di sekolah merupakan bagian penting. Menurutnya, dengan kemampuan literasi yang baik, seseorang dapat menguasai dunia. 


”Kegiatan membaca dan menulis merupakan bagian dari proses memahami kehidupan yang ada di dunia,” ujarnya.

Kepala SMPN 1 Kota Serang juga sangat mengapresiasi para siswa yang ikut kegiatan ini. Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini merupakan dalam rangka meningkatkan kompetensi, karakter, dan kemauan anak-anak dalam literasi. 


”Hari ini, tantangan kita jauh lebih rumit karena ilmu pengetahuan semakin berkembang. Dan, literasi perlu dikembangkan,” imbuh Bohari Muslim yang juga merupakan Sekretaris 1 MKKS Kota Serang tersebut.



Workshop menulis cerpen dan puisi disampaikan oleh Encep Abdullah, pegiat literasi di Banten yang aktif mengurusi media sastra NGEWIYAK.com. Encep menyampaikan bahwa dalam menulis cerpen harus pandai mencari dan bermain sudut pandang. 


”Dengan sudut pandang yang berbeda, cerita akan berbeda dan punya nilai lebih. Upayakan jangan membuat cerita yang klise atau pada umumnya terjadi. Kalian bisa ambil contoh cerpen 'Solilokui Bunga Kemboja' yang dimuat di Kompas pada 2010 karya Cicilia Oday yang mampu menghipnotis pembaca dengan penggunaan sudut pandang yang unik, yakni Bunga Kemboja sebagai tokoh utama dalam cerita,” ujar Encep.


Dalam menulis puisi, Encep menyampaikan bahwa para peserta harus rajin mendengarkan musikalisasi puisi. Encep juga mendengarkan lagu Panji Sakti kepada para peserta, lagu yang memuat lirik-lirik puitis atau yang gandrung memusikalisasikan puisi dan viral saat ini.


”Belajarlah puisi dengan menyenangkan. Salah satunya dengarlah larik-larik puisi itu dengan musik. Belajarlah dari Panji Sakti,” imbuh Pendiri #Komentar tersebut.


Usai workshop, para siswa langsung praktik membuat karya. Peserta yang hadir ada 62 siswa yang terbagi atas peserta cipta cerpen dan peserta cipta puisi. Karya-karya ini sekaligus dilombakan dan dipilih 5 besar oleh juri dan akan lanjut dilombakan babak story telling


Setelah melewati tahap penilaian juri, 5 besar cipta cerpen diraih oleh Siti Lintang A. (9I) "Sepandai Mereka dalam Sadarku" | Maria Valentine Imelcia Sinaga (9C) "Melodi Mimpi Anak Desa" | Ratu Windriya Zia Calista (8G) "Sang Kakek" | Jeconia Febra Sidabariba (8B) "Irish Liana" | Mutiara Shauma A.S. (9F) "Syukurlah Ia Datang".


Sedangkan 5 besar cipta puisi diraih oleh Raisya Putri Azzahra (8E) "Perasaan Tuk Guru", | Aura Nisrina (9A) "Jejak Langkah Ketulusan" | Made Ayu Sandria Maharani (8J) "Aku Membutuhkanmu" | Larasati Kusumaningtyas (9B) "Sepucuk Harapan" | Davina Avissa Kguadeva (8A) "Untuk Indonesia Merdeka".


Setelah lomba usai, karya para siswa ini akan dibukukan dalam satu antologi buku oleh penerbit #Komentar.


(Redaksi)