Mengawali karier bermusiknya dari pengamen jalanan hingga panggung ke panggung adalah sebuah proses yang dilakukan Arie Solois dalam menyalurkan kecintaannya bernyanyi dan menciptakan lagu.
Nah, daripada dulur NGEWIYAK penasaran tentang sosok inspiratif ini, langsung saja yuk kita kepoin Kak Arie Solois, musisi bertalenta dari Tanah Banten. Cekidot!
______
1. Sejak kapan sih Kak Arie menggeluti dunia musik? Dan mengapa milih untuk menjadi seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu?
Sejak 2004, tepatnya saat saya duduk di bangku SMP saya sudah bermusik. Saat itu masih dalam format band sekadar untuk mengisi acara pentas seni dan festival-festival antarsekolah saja. Memilih menjadi penyanyi itu sejak tahun 2007, saat itu saya dipercaya oleh studio musik di Kompleks Graha Walantaka untuk menggarap satu single yang berjudul “Cinta” dengan format band juga yang saat itu bernama ML_std yang kala itu sering membawakan lagu-lagu dari Pak Ivan Yandriko pemilik Emil Studio.
Nah, kalau untuk berkarya dengan lagu sendiri saya sudah mulai di tahun 2013, pertama kali mengeluarkan single yang belum pernah rilis dan file-nya entah ke mana karena waktu itu era CD dan kaset. Tapi, saya masih sedikit ingat lagunya judulnya “Kenangan Terindah” biasa lagu buat mantan, di single itu pun mantan saya ikut mengisi suara juga, hahaha.
2. Untuk menjadi seorang musisi seperti sekarang ini, tentu saja bukan hal yang mudah. Boleh dong Kak ceritain bagaimana perjalanan Kak Arie dalam bermusik hingga akhirnya menjadi seorang musisi yang mempunyai banyak sekali karya berupa lagu.
Justru kalau di zaman sekarang lebih mudah nggak perlu demo ke label musik lagi, karena banyaknya aggregator yang siap menampung karya-karya pelaku seni. Tapi memang berbeda, tidak sekuat major label karena jatuhnya masuk ke golongan musik indie.
Berbicara perjalanan, pasti berbicara juga jatuh bangunnya Arie Solois di dunia permusikan. Nggak mungkin semua perjalanan mulus lurus tanpa belokan, tanjakan terjal, sampai lubang-lubang yang kadang menghambat dan menghentikan sejenak perjalanan itu sendiri. Saya sendiri mengalami up down. Sampai saat ini pun masih sering menemukan hal serupa, tapi kembali kepada niat. Saya sudah meniatkan musik adalah sajadah saya untuk ibadah, dengan tujuan mencari rezeki yang halal di dalamnya, membahagiakan dengan cara menghibur temen-temen lewat karya-karya saya. Dan yang paling saya tuju sih bisa bermanfaat buat diri, keluarga, dan sesama manusia hehe.
Dan semua itu kuncinya ada pada kekonsitenan kita sendiri. Berkarya itu penting, ibarat petani kalau nggak punya cangkul dan peralatan lainnya sulit rasanya untuk menggarap sawah. Mungkin bisa saja pinjam cangkulnya, tapi kan kita harus menyewa dan jangan berharap nyaman dengan cangkul pinjaman karena bisa saja tumpul, atau kepanjangan gagangnya dan bisa juga kependekan.
Nah kalau karya sendiri, kita sudah punya senjata buat melakukan banyak hal. Jadi, saya sendiri menekan pada diri untuk terus berkarya. Syukur-syukur bisa dicontoh oleh orang-orang yang ada di dunia musik dan belum punya karya, gitu aja sih yah hehe.
3. Gendre musik seperti apa sih yang dipilih Kak Arie dalam setiap lagu-lagunya?
Kalau untuk genre saya belum bisa memfokuskan genre mana yang ingin saya jadikan genre tetap buat di setiap karya-karya saya. Karena kalau sudah memilih genre berarti sudah meng-kotak-kotakan dari beberapa kotak genre. Saya belum bisa memilih atau lebih senang menggarap all genre mana yang cocok dengan karakter lirik, irama, dan biramanya.
4. Denger-denger, Kak Arie baru saja merilis album baru, yakni "Patah". Nah, boleh dong Kak ceritain proses kreatif dari penciptaan album ini seperti apa?
Ini belum album sih. Baru single yang akan menuju pada mini album nantinya “amin” di single ini sudah menunjukan kepatahan rasa, yang nantinya akan diisi juga dengan tumbuhnya rasa, proses penyembuhan luka hati, dan lain sebagainya dalam konsep mini album nantinya.
Proses berkaryanya sendiri memang kalau dibenang merahi, "Patah" sendiri tercipta saat diri ini sedang tidak baik-baik saja mengenai rasa dan mengutamakan kekuatan lirik dengan mengonsep nada sederhana yang di kemas secara Balad. Itulah hasil dari prosesnya, bisa didengarkan langsung di semua store digital music streaming.
5. Sebagai seorang musisi yang sudah banyak penggemar. Ceritain dong Kak pengalaman seru yang pernah dialami selama bermusik dari panggung ke panggung.
Pengalaman serunya ya berada di dalam prosesnya itu sendiri sebenernya. Yang dulu hanya ngamen di kompleks, terus di bus, stay di tukang bakso, cafe to cafe. Sampai akhirnya bisa panggung ke panggung yang memang kalau dimimpikan, ini tuh mimpi saya waktu kecil banget.
6. Pesan apa yang hendak Kak Arie sampaikan kepada dulur NGEWIYAK?
Terus berproses dan berkarya. Jangan mengharap jadi apa-apa, biarkan apa-apa-Nya yang menjadikan hasil dari proses dan karya itu sendiri. Terima kasih juga kepada semua redaktur NGEWIYAK.com dan pimpinannya atas kesempatan baik ini.
Dan jangan lupa dengarkan lagu "PATAH" di semua platform streaming musik digital. @spotifyasia , @itunes , @deezerasia , @youtubemusic , @ressoidn , dan @jooxid.
____
(Penyaji pertanyaan: Anggun Tirta Rani)